Search

Dahsyat.. Kaum Milenial Kuasai Pasokan Sayur Pasar Induk Kramat Jati Jakarta - Nusadaily

banner 468x60

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Tahukah Anda, terutama masyarakat Jakarta bahwa pasokan sayur-mayur di pasar induk Kramat Jati kini pasokannya dikuasai dari kebun-kebun petani milenial?

Pasokan yang berkesinambungan, kualitas produk yang terus terjaga dan harga stabil adalah sejumlah indikator bahwa  telah terjadi perubahan dalam sistem pertanian. Penggunaan teknologi modern di sektor pertanian membuat hasil pertanian saat ini, semakin beragam dan berkualitas.

Faktanya, perkebunan sayuran seperti timun, paria, labu, bayam, kangkung, melon, semangka yang terhampar dari timur Jakarta mulai dari Karawang, Subang, sampai Indramayu, sedangkan dari barat Jakarta di Kabupaten Tangerang sampai Kabupaten Serang, kini banyak dikelola milenial.

Ini menunjukkan bahwa regenerasi di tingkat petani telah berjalan dan tentunya keadaan ini akan menjamin keberlangsungan pasokan pangan bagi Jakarta, terutama untuk sayuran dan buah-buahan.

Alasan petani muda ini menekuni hortikultura karena penghasilan yang didapat sangat lumayan, setidaknya untuk lahan satu hektar sudah dapat mengantongi pendapatan bersih Rp20 sampai 50 juta setiap bulan dari bertanam sayuran.

Seperti disampaikan petani senior Ono Sudiono yang mengatakan putranya dipercaya untuk mengelola kebun timun dan paria di Indramayu, sedangkan dirinya menggarap untuk komoditas yang sama di Karawang.

Setelah lulus kuliah milenial ini memilih tidak bekerja sebagai pegawai, baik di pemerintahan maupun perusahaan. Tingginya penghasilan dari bertanam sayuran membuatnya memilih untuk menjadi petani.

Namun, bagi petani modern, tampaknya kemampuan bidang teknologi terutama penguasaan internet dan data menjadi bekal untuk menjadi seorang yang ingin bercocok tanam sukses.

Penggunaan aplikasi pertanian menjadi salah satu cara yang dipakai para petani muda. Setidaknya mereka mengetahui tanaman apa saja yang bakal panen dalam beberapa bulan ke depan sehingga mereka tidak bertanam jenis yang sama agar harga tetap terkendali.

Ono menjelaskan untuk tanaman timun sebagai contoh, sekali panen bisa menghasilkan jumlah yang sangat banyak bahkan bisa berkali-kali. Frekuensi panen timun ini harus dijaga agar tidak semuanya masuk pasar secara bersamaan.

Aplikasi juga kerap digunakan petani muda untuk mendeteksi penyakit. Bahkan dengan informasi cuaca mereka bisa menentukan kapan tanaman membutuhkan air, pupuk, bahkan obat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Banyak vendor penyedia aplikasi sektor hortikultura di google store dan dapat diunduh gratis, salah satunya adalah Sipindo. Khusus aplikasi ini baru dapat dioperasikan pada sistem android.

  • Whatsapp

Let's block ads! (Why?)



"sayur" - Google Berita
March 15, 2020 at 01:06PM
https://ift.tt/2Wf70h6

Dahsyat.. Kaum Milenial Kuasai Pasokan Sayur Pasar Induk Kramat Jati Jakarta - Nusadaily
"sayur" - Google Berita
https://ift.tt/2MUT4Fn

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dahsyat.. Kaum Milenial Kuasai Pasokan Sayur Pasar Induk Kramat Jati Jakarta - Nusadaily"

Post a Comment

Powered by Blogger.