Search

Tak Relevan dengan Zaman, Sayur 'Tolak Bala' Bisa Tangkal Corona Tuai Pro Kontra | merdeka.com - merdeka.com

Tak Relevan dengan Zaman, Sayur 'Tolak Bala' Bisa Tangkal Corona Tuai Pro Kontra Sayur Lodeh dan Pageblug Virus Corona. ©2020 liputan6.com

Merdeka.com - Kasus warga yang terjangkit Virus Corona semakin bertambah di Indonesia. Dilansir dari Liputan6.com, Senin (23/3), tercatat per 21 Maret sebanyak 20 provinsi telah terjangkit virus COVID-19. Sementara itu 514 orang dinyatakan positif terkena Virus Corona dan 48 orang meninggal dunia.

Di Yogyakarta sendiri, telah ada 5 orang dinyatakan positif terkena Virus Corona dan belum dinyatakan ada pasien yang meninggal dunia. Karena merebaknya virus itu warga Jogja pada berburu empon-empon yang diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Setelah empon-empon, warga Jogja kemudian juga berburu sayur 'tolak bala' yang pernah diperintahkan Sri Sultan Hamengkubuwana IX dalam menghadapi “pageblug” atau wabah pada zamannya. Salah satu penjual sayur tolak bala itu adalah Mbah Sariyem yang berjualan di Pasar Wates, Kulonprogo.

1 dari 6 halaman

Sayur Tolak Bala

lodeh

Cookpad/KikyNovia

Dengan menunjuk dagangannya, Mbah Sariyem mengatakan bahwa sayur yang ia jual merupakan sayur tolak bala. Dilansir dari Liputan6.com, sayur yang sudah dibungkus satu plastik itu berisi bahan sayur lodeh di antaranya kacang panjang, daun melinjo, daun so, terong, kluwih, waluh, tempe, dan labu siam. Sejak seminggu terakhir, sudah banyak pembeli yang membeli sayur tolak bala itu.

"Ini sayur tolak bala di musim pageblug (wabah penyakit). Harganya lima ribu sudah termasuk semuanya. Ini juga sudah ada tambahan buncis, jagung, atau ambas," ujar Mbah Sariyem.

2 dari 6 halaman

Sudah Dibungkus Jadi Satu

Para pembeli yang hendak membeli sayur tolak bala itu tak perlu repot membeli bahannya satu per satu. Bahan-bahan yang dijual sudah dijadikan satu dalam satu plastik. Kemudahan itulah yang membuat sayur itu laku di pasar.

Salah seorang pembeli di Pasar Wates, Iin, mengatakan semua bahan sayur tolak bala yang telah dibungkus jadi satu itu membuatnya tertarik untuk membelinya.

"Tadi kan ada yang jual per bahan jadi males kalau belinya harus satu per satu. Ini ada yang jual komplet langsung saya beli dua bungkus," ujar warga Giripeni, Wates itu dilansir dari Liputan6.com.

3 dari 6 halaman

Mengikuti Anjuran Sultan HB IX

sayur lodeh dan pageblug virus corona

2020 liputan6.com

Iin mengetahui pesan berantai tentang anjuran memasak sayur tolak bala yang beredar di media sosial. Namun menurutnya, anjuran ini datang dari Raja Jogja sebelumnya, Sultan HB IX, yang memerintahkan rakyat Jogja untuk memasak sayur tolak bala dalam rangka menghadapi wabah penyakit.

"Tahu lewat beberapa berita. Orang zaman dahulu gitu caranya. Ya tidak ada salahnya mencoba, sekalian masak sayur tolak bala ini," terang Iin dilansir dari Liputan6.com.

4 dari 6 halaman

Dipercaya Bisa Usir Pageblug

Rio, warga Wates, percaya bahwa sayur tolak bala bisa menghindarkan diri dari wabah penyakit. Dilansir dari Liputan6.com, Rio mengaku dulu keluarganya pernah memasak sayur itu saat terjadi wabah. Usai memasak sayur itu, keluarganya tidak terkena wabah yang sedang menyebar itu.

"Dulu orang tua saya pernah masak sayur kluwih itu. waktu itu ada pageblug, tapi enggak tahu wabah apa," ujar Rio.

5 dari 6 halaman

Tak Ada Kaitan

ilustrasi virus corona

2020 Merdeka.com/ cdc

Berbeda dengan Rio, Tutik, warga Bantul mengaku tak percaya bahwa sayur tolak bala bisa membuat orang terhindar dari serangan Virus Corona.

Menurutnya, tak ada kaitan antara sayur tolak bala dengan mencegah Virus Corona. Selain itu, belum dapat dibuktikan dengan makan sayur tolak bala, seseorang tidak akan positif terkena COVID-19.

"Misal, saya positif Virus Corona lalu saya salaman dengan orang lain yang sudah makan sayur itu. Apakah orang itu benar-benar tidak akan tertular?" jelas Tutik.

6 dari 6 halaman

Tak Relevan dengan Zaman

Tutik mengaku sudah membaca tentang sayur tolak bala itu di berbagai media. Dari hasil pembacaannya itu, Tutik mengambil kesimpulan bahwa keyakinan mengenai sayur tolak bala yang mampu menghindarkan diri dari Virus Corona sudah tidak relevan lagi dengan zaman.

"Kondisi saat ini dengan zaman dahulu itu berbeda. Zaman sekarang itu pengetahuannya sudah maju, jadi saya tidak percaya sayur tolak bala dapat mencegah Corona," kata Tutik dilansir Liputan6.com, Senin (23/3).

[shr]

Let's block ads! (Why?)



"sayur" - Google Berita
March 23, 2020 at 07:15PM
https://ift.tt/2vIBBch

Tak Relevan dengan Zaman, Sayur 'Tolak Bala' Bisa Tangkal Corona Tuai Pro Kontra | merdeka.com - merdeka.com
"sayur" - Google Berita
https://ift.tt/2MUT4Fn

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tak Relevan dengan Zaman, Sayur 'Tolak Bala' Bisa Tangkal Corona Tuai Pro Kontra | merdeka.com - merdeka.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.