TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang mudah merasa cemas. Apalagi dengan adanya wabah virus corona baru atau COVID-19. Coba perhatikan apakah konsumsi sayur dan buah Anda kurang atau tidak?
Menurut sebuah penelitian dalam International Journal of Environmental Research and Public Health, orang yang mengonsumsi buah dan sayur kurang dari tiga porsi setiap hari berisiko 24 persen lebih tinggi kena gangguan kecemasan. Kurangnya konsumsi makanan sehat meningkatkan lemak tubuh yang berujung bertambahnya risiko peradangan lalu gangguan kecemasan.
Untuk sampai pada kesimpulan itu, para peneliti menganalisis data dari Canadian Longitudinal Study on Aging yang melibatkan 26.991 orang berusia 45-85 tahun. Menurut peneliti, jika kadar lemak tubuh seseorang naik hingga di atas 36 persen, kemungkinan dia terkena gangguan kecemasan bisa 70 persen.
Temuan ini menekankan, selain komposisi tubuh, gangguan kecemasan juga bisa dipengaruhi berdasarkan jenis kelamin, status perkawinan, pendapatan, dan masalah kesehatan lain. Wanita lebih rentan mengalaminya dibanding pria. Bahkan, satu dari sembilan wanita diyakini memiliki gangguan kecemasan dibandingkan dengan satu dari 15 pria.
Selain kecemasan, diet yang buruk juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati, khususnya di sekitar musim dingin dan di tempat-tempat yang hanya mendapatkan sedikit sinar matahari. Sementara itu, gangguan kecemasan umumnya mencakup gangguan stres pascatrauma dan serangan panik, hingga gangguan obsesif kompulsif dan fobia sosial.
"sayur" - Google Berita
March 04, 2020 at 02:20PM
https://ift.tt/2TyFfgE
Gampang Cemas? Bisa Jadi Anda Kurang Makan Sayur - Tempo
"sayur" - Google Berita
https://ift.tt/2MUT4Fn
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gampang Cemas? Bisa Jadi Anda Kurang Makan Sayur - Tempo"
Post a Comment