Kotabumi (Lampost.co) -- Hamparan tanaman sayuran di pekarangan rumah itu tampak segar serta menggoda mata dan hembusan angin sore itu, menambah kesejukan suasana.
Di pekarangan rumah tersebut, sepasang suami istri tampak asik memanen sayur, seakan mereka tidak terusik wabah covid-19 yang telah merenggut ratusan nyawa di Indonesia. Mereka tetap menanam aneka sayur meski di tengah pandemi korona, untuk memenuhi kebutuhan pasar.
"Sayuran ini kami petik sore ini mas, untuk kami jual esok pagi dan kami juga telah mempersiapkan sebagian tanaman sayuran untuk kami konsumsi beserta keluarga setiap harinya" ujar petani sayur, Supriyanto, warga Dusun 2, Desa Ratu Abung, Kecamatan Abung Selatan, saat ditemui lampost.co di halaman rumahnya, Kamis, 14 April 2020.
Untuk ragam sayuran yang dia tanam diantaranya kangkung, bayam, sawi hijau, daun bawang, seledri, terong, dan genjer. Sayuran tersebut, biasanya langsung dibeli pedagang di lokasi.
Sehari, genjer dipanen sekitar 15 ikat hingga 25 ikat dengan harga perikat Rp2.000, sawi hijau sekitar 25 ikat dengan harga Rp1.000/ikat, kangkung sekitar 25 ikat seharga Rp1.000/ikat, dan terong 2 kg, perkilo dihargai Rp5.000.
Sedangkan untuk daun bawang dipanen sekitar 2 bulan sekali. Rata-rata hasil sekali panen 100 kg dan harga perkilo di bandrol Rp15 ribu. Sementara untuk seledri, dia mengaku sedikit peminatnya, maka sering di jual eceran ke pelanggan.
"Semua sayuran yang saya jual ini masa panennya relatif singkat antara 30 hari hingga 60 hari dan di tengah wabah korona ini, kami juga menanam empon-emponan seperti; jahe, kencur, kunyit maupun serai untuk kami konsumsi sendiri" kata dia.
Kepala Seksi (Kasi) Metode dan Informasi Penyuluh Pertanian, Dinas Pertanian (Distan), Kabupaten Lampung Utara, I Made Wirata, mengatakan Di tengah wabah ini, warga mestinya harus lebih kreatif menanam ragam sayuran meskipun di lahan sempit untuk konsumsi keluarga.
"Jangan tunda lagi untuk tanam sayur. Pekarangan mesti menjadi sumber cadangan pangan bagi keluarga, jadi dirumahpun mereka sudah bisa mengkonsumsi sayur tanpa harus ke pasar maupun warung. Apalagi di tengah pandemik corona yang mengharuskan warga menahan diri untuk keluar rumah" tuturnya.
Dia berharap upaya tersebut dapat meningkatkan semangat dan optimisme warga untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam ragam tanaman pangan , selain itu juga membantu pemerintah daerah dalam menekan laju penularan Covid-19, khususnya di sektor pertanian.
Setiaji Bintang Pamungkas
"sayur" - Google Berita
April 16, 2020 at 06:00PM
https://ift.tt/3elqOpX
Petani Sayur di Lampura Tetap Menanam di Tengah Pandemi Korona - Lampost
"sayur" - Google Berita
https://ift.tt/2MUT4Fn
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Petani Sayur di Lampura Tetap Menanam di Tengah Pandemi Korona - Lampost"
Post a Comment