Search

Sejumput Sayur, Masker dan Termometer 'Tembak' Saat PSBB DKI - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Rulyanti (45) atau yang akrab disapa Ully nekat keluar rumah pada hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ditetapkan di Jakarta, Jumat (10/4).

Sejak pandemi covid-19 atau virus corona menimbun di DKI Jakarta, ia harus diam-diam jika ingin bepergian. Karena anak pertamanya yang kini sudah bekerja dari rumah kerap marah jika tahu dia pergi ke luar.

Ully memakluminya, sebab pasien positif corona di Jakarta tiap hari terus bertambah. Dalam hati ia pun sering resah. Takut wabah tak juga ketemu ujungnya.


Namun hari ini ia terpaksa keluar rumah. Tujuannya ingin membeli cabai dan bawang di gerobak tukang sayur dekat rumahnya untuk dimasak siang ini.

"Di supermarket cabe sejumput saja bisa berapa puluh ribu. Mending ke tukang sayur," ujarnya ketika ditemui CNNIndonesia.com.

Karena itu pagi ini, berkostum masker, daster panjang dan sarung tangan, ia berangkat menemui pedagang sayuran. Ia pun memastikan pergi ketika anaknya masih tertidur pulas.

Walaupun jaraknya dekat dan bisa jalan kaki, Ully memilih bawa mobil. Ia tak mau ambil risiko dan ingin meminimalisir kontak dengan orang lain.

Ibu rumah tangga lain yang juga membeli bahan baku di gerobak yang sama turut memakai masker dan sarung tangan. Tak lama Ully tengah memilih bawang, tiba-tiba datang seorang asisten rumah tangga tidak memakai masker.

"Mbak enggak punya masker? Besok-besok ke sini pakai masker dong. Mau beli apa? Cepetan pilih, jangan lama-lama," ujarnya menirukan omelan pedagang sayur.

Lantas ART tersebut langsung buru-buru memilih bahan baku yang akan ia beli. Pedagang sayur pun tak memberikan waktu ART memilih bahan yang bagus. Ia tak mau pelanggannya tertular virus yang tidak diinginkan.


Penutupan Akses

Tak hanya pedagang sayur, warga sekitar perumahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan juga dilema dengan pandemi corona. Seperti di Jalan Delman Elok I RT004/RW011.

Akses masuk ke dalam perumahan ditutup dan dijaga sekitar empat orang warga. Salah satunya membawa termometer tembak yang dipakai memeriksa suhu ojek online dan pendatang lainnya.

Wakil Ketua RT Legiono (53) mengatakan warga sekitar turut diperiksa suhunya. Jika lebih dari 37,5 derajat, warga akan dicatat dan diminta ke Puskesmas atau dokter setempat.

"Tapi kalau orang luar suhunya 38, balike nggak boleh masuk sudah," ujarnya.

Langkah ini sebenarnya sudah jadi inisiatif warga sejak 4 April 2020. Kebanyakan warga, kata Legiono, sudah tidak beraktivitas dan bekerja sejak dua pekan lalu.

Penutupan akses jalan juga terjadi di perumahan Jalan Mesjid 1 Pejompongan, Benhil, Jakarta Pusat. Salah satu warga sekitar, Rina (23) mengatakan tak ada lagi orang yang berlalu-lalang di depan rumahnya.

Yang terlihat hanya motor sesekali lewat. Kebanyakan ojek online yang membawa pesanan konsumen. Padahal lingkungan rumahnya tergolong ramai sebelum ada wabah corona.

"Kemarin-kemarin juga masih ada satu, dua orang. Tapi semenjak PSBB ini benar-benar sepi banget. Gue tadi ambil gojek nggak ada orang," ungkapnya.

Ia pun sempat bingung bagaimana ojek online bisa sampai ke depan rumahnya. Karena dari pandangan mata, akses masuk ke perumahan sudah ditutup dan dijaga satpam. Ternyata masih ada satu akses jalan yang dibuka.

Sejumput Sayur, Masker dan Termometer 'Tembak' Saat PSBB DKIIlustrasi. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Di wilayah perumahan Petukangan Utara, Joglo, Jakarta Selatan suasana hari pertama PSBB tak berbeda jauh dari hari-hari sebelumnya.

Fitri (22), seorang warga sekitar perumahan mengaku tidak ada penutupan akses jalan masuk ataupun keluar. Sesekali juga masih ada warga yang beraktivitas di luar rumah.

"Bokap gue masih suka olahraga di depan rumah. Keliling-keliling lari pagi. Pakai masker. Terus dia bilang masih suka ada beberapa jalan pagi juga," ujarnya.

PSBB mulai berlaku hari ini hingga dua pekan ke depan di Jakarta. Selama berlaku warga dilarang beraktivitas di luar rumah, kecuali untuk kegiatan yang masih diperbolehkan. (fey/mik)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



"sayur" - Google Berita
April 10, 2020 at 04:07PM
https://ift.tt/3aY4tg5

Sejumput Sayur, Masker dan Termometer 'Tembak' Saat PSBB DKI - CNN Indonesia
"sayur" - Google Berita
https://ift.tt/2MUT4Fn

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sejumput Sayur, Masker dan Termometer 'Tembak' Saat PSBB DKI - CNN Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.